Sabtu, 31 Januari 2015

Tetap Semangat Demi Kain Kafan

Tetap Semangat Demi Kain Kafan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Suatu ketika di daerah seberang sana, andi menemui seorang tua dalam perjalanan. Seorang tua tersebut membawa sapu lidi yang masih hijau dan siap pakai.
Tak melihatnya sangat terharu, kisaran umur 80 lebih beliau masih tetap bersemangat dalam beraktivitas. Lalu, andi bertanya pada seorang tua tersebut “pak, mengapa di bawah terik mentari yang menyangat ini anda masih berkeliling?” kalau tidak seperti ini, lalu dari mana saya penuhi kebutuhan saya dan anak saya. Jawab seorang tua tersebut.
Lantas sapu lidi ini untuk dijual? Apakah bapak tidak punya profesi lain?
“nak, ini adalah profesi bapak. Bapak hanya takut dipukul ketika diakhirat nanti jika bapak banyak dosa”
Apakah profesi bapak sejak dulu seperti ini?
Tidak nak, lebih sejahtera sekarang.
Memang apa pekerjaan bapak dulu?
Dulu bapak bekerja bertaruh nyawa, demi memerdekakan Negara Indonesia nak.
Dan sekarang bapak tinggal menunggu waktu Tuhan mengambil nyawa bapak.
Tujuan bapak jualan seperti ini adalah membeli kain kafan nak, tetapi sampai saat ini belum terpenuhi karena tidak mempunyai tabungan dan makan pun jarang nak.
Andi pun hanya diam dan meneteskan air mata mendengar perkataan seorang tua (Sanari* >88th).

*) Sanari adalah salah satu pahlawan yang terabaikan, beliau tinggal di
Dukuh Dermalaya RT 04/01 Desa Serang, Kec. Bojong, Kab. Tegal Jawa Tengah bersama anak perempuannya yang berumur kisaran 60th.


... baca selengkapnya di Tetap Semangat Demi Kain Kafan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 29 Januari 2015

Si Tokek

Si Tokek Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pada suatu hari ada seorang petani yang bingung. Ia mempunyai sepetak lahan, ia berpikir apakah ladang tersebut akan ia tanami melon atau semangka. Tiba-tiba, ?tokeeeeeek..!? Tokek yang bersarang di plafon atap rumahnya itu berbunyi. Dengan sigap, petani itu berseru ?Meloon!?. Tokek itu berbunyi lagi, ?Tokeeeek..!? Petani itupun berseru lagi ?Semangkaa..?.

Dan begitu seterusnya beberapa kali hingga tokek tersebut berhenti berbunyi. Kata terakhir yang diserukan petani tersebut adalah ?melon?, maka petani itu pun memutuskan untuk menanam melon di ladang.

Beberapa bulan berlalu dan ternyata melonnya tumbuh subur. Sangat berbeda dengan tetangganya yang menanam semangka. Semangka tetangganya tersebut hampir semuanya gagal panen tanpa ada sebab yang jelas. ?Tokek itu simbol keberuntunganku.? Gumam petani.

Sore harinya, seorang pedagang melon datang ke rumah petani tersebut. Ia menawarkan diri untuk membeli semua hasil panen melon di atas harga pasar. Padahal di sisi lain, petani itu sudah berencana menjual melon ke KUD. ?Mmm.. dijual ke orang itu tidak ya??? tiba-tiba tokek itu berbunyi lagi ?tokeeek..!? Sekonyong-konyong petani itu berseru ?Ya..!? ; Tokek itupun berbunyi lagi ?tokeeek..!? Petanipun berseru lagi ?tidaak..!? Dan begitu seterusnya beberapa kali hingga tokek tersebut berhenti berbunyi. Kata terakhir yang diserukan petani tersebut adalah ?tidak?. Maka petani itu menolak menjual melonny
... baca selengkapnya di Si Tokek Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jumat, 23 Januari 2015

PERHATIKANLAH!

PERHATIKANLAH! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Saat berbicara tentang otak, maka telah banyak hal yang diketahui. Namun masih lebih banyak lagi yang belum diketahui tentangnya. Sungguh menarik saat mengetahui sebuah penelitian yang luar biasa tentang otak dan bagaimana kita merubah otak dan pada akhirnya merubah diri kita.

Dalam Journal of Neuroscience, terdapat sebuah penelitian tentang bagaimana otak berubah. Memang benar bahwa telah banyak ilmuwan yang meneliti tentang kemampuan otak untuk berubah, yang biasa disebut neuroplastisitas. Namun, yang begitu menarik perhatian saya adalah kemampuan mem-fokus-kan perhatian ternyata mampu membuat perubahan dan hasil yang cepat pada otak.

Ada beberapa monyet yang dibagi menjadi dua kelompok. Pada monyet-monyet tersebut dipasangi alat pada jemari mereka. Sebuah alat yang berfungsi untuk mengetuk jemari monyet tersebut sebanyak seratus menit per hari selama enam minggu. Saat jari-jari mereka juga bergerak, monyet-monyet ini juga mendengarkan suara melalui headphone.

Kedua kelompok monyet ini diberikan stimulus yang sama pada jari dan telinga mereka. Satu-satunya yang membedakan adalah, pada kelompok pertama, monyet-monyet dilatih untuk fokus pada jari mereka. Sa
... baca selengkapnya di PERHATIKANLAH! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 15 Januari 2015

Semangat Juang Anak Cacat

Semangat Juang Anak Cacat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Aku buka mata, kuhirup udara segar, dan ku dengar suara burung bersiul. Aku hanya anak cacat yang hanya bisa tidur di tempat tidur, ngak bisa beraktivitas seperti layaknya manusia. Tapi aku punya semangat juang yang tinggi, aku ingin menjadi seorang professor. Pagi ini, seperti biasa aku terapi bersama kakak. Sebenarnya aku malas terapi, karna mau sembuh aku terpaksa terapi aja.

Setelah terapi, aku sekolah di sebuah SMP LB. Disana aku hanya mendengar, ngak bisa menjawab semua pertanyaan dari guru. Beberapa minggu lagikan UN untuk anak SMP. Aku takut, kalau aku ngak lulus. Aku bosan menjadi anak cacat, walaupun orang tua aku mampu tapi aku bosan hidup.

Saatnya ujian nasional, aku mendapat nomor 12 di ruang pertama. Ujian pertama sangatlah sulit, karna aku anak cacat. Tapi ngak boleh menyerah, karena pasti Allah memberikan kelebihan. Selama 4 hari aku melaksanakan UN, tinggal melihat hasilnya. Aku hanya berdo’a supaya aku bisa lulus dengaan nilai sempurna.

Saatnya pengumuman, aku khawatir nanti aku ngak lulus. Aku ditemani sorang kakak yang setia menemani aku. Detik
... baca selengkapnya di Semangat Juang Anak Cacat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 12 Januari 2015

Wiro Sableng #64 : Betina Penghisap Darah

Wiro Sableng #64 : Betina Penghisap Darah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

DUA ORANG penunggang kuda itu menuruni lembah Batusilang dengan cepat. Di sebelah depan adalah seorang lelaki berdestar hitam, berpakaian sederhana dan berusia sekitar 40 tahun. Di belakangnya mengikuti lelaki muda berpakaian bagus yang di kepalanya ada topi tinggi berwarna merah dengan pinggiran kuning, emas, pertanda dia adalah seorang berpangkat. Dua kuda tunggangan melewati sebuah telaga kecil dan akhirnya sampai di hadapan sebuah rumah berdinding kayu beratap rumbia.

"Ini tempatnya," kata lelaki berdestar hitam seraya hentikan kudanya. Lalu dia melompat turun sementara yang satu lagi memandang berkeliling dan tetap di atas punggung kudanya. Orang berdestar melangkah menuju pintu rumah dan mendorong daun pintu yang ternyata tidak dikunci. Terdengar suara berkereketan. Orang itu masuk ke dalam. Tak lama kemudian dia keluar lagi.

"Rumah ini kosong. Dia masih belum datang rupanya."

Orang berpakaian bagus di atas kuda mengangguk. Dia memandang lagi berkeliling. "Kalau memang belum datang aku bisa menunggu, Turangga. Sekalian kita bisa istirahat. Yang aku kawatirkan dia benar-benar tidak datang. Kau tertipu, aku tertipu!"

"Saya yakin dia pasti datang Tumenggung Purboyo. Silahkan Tumenggung turun dan masuk ke dalam. Menunggu sambil istirahat."

Orang yang dipanggil dengan sebutan Tumenggung itu turun dar
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #64 : Betina Penghisap Darah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 10 Januari 2015

Menulis Buku Best Seller Itu Gampang

Menulis Buku Best Seller Itu Gampang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Saya kenal dengan banyak orang yang tidak bisa ketika mereka mau, karena mereka tidak melakukannya ketika mereka bisa.” – Francois Rabelais (Pengarang Perancis)

Apa yang pertama membuat saya tergerak menulis buku unik ini? Tak lain adalah sebuah perbincangan hangat di ruang tamu Gedung Kompas-Gramedia lt.4 pada akhir 2003 lalu. Saya bertemu dua teman lama yang berprofesi sebagai peneliti, dan berdiskusi mengenai situasi ekonomi-politik menjelang Pemilu 2004. Sungguh, rasanya tak sejengkal isu pun bakal terlewat jika sedang asyik berdiskusi dengan para intelektual seperti mereka. Kedua rekan saya itu sangat antusias, sambung-menyambung argumentasinya, dan memperdebatkan begitu banyak isu menarik yang hendak dituangkan dalam bentuk tulisan atau buku politik.

Beberapa ide yang sempat mereka kemukakan antara lain adalah membuat buku track record dan janji-janji para politisi kondang, rapor merah partai-partai, catatan pemilu dari tahun ke tahun, humor politik, sampai ide buku tentang pariwisata klenik. “Kalau dibukukan, rasanya tema-tema tadi pasti digemari orang. Bisa-bisa jadi buku best seller…” ujar teman saya bersemangat sekali. Antusiasme diskusi membuat segalanya menjadi menggairahkan dan seolah begitu mudah diwujudkan. Tentu saja saya sambut hangat ide-ide teman-teman saya ini. Maklum, keduanya setiap hari bergelut dengan informasi terbaru, akses datanya tak terbant
... baca selengkapnya di Menulis Buku Best Seller Itu Gampang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1